Excel adalah penting dalam bidang analisis data dan pengambilan keputusan. Namun, pengguna sering menghadapi kesulitan saat membandingkan nilai dan menerapkan perintah bersyarat.
Adakah alat Excel yang berguna untuk mengatasi masalah ini? Masukkan formula IF-THEN, yang merupakan cara yang luar biasa untuk menyederhanakan operasi logika yang sulit.
Panduan komprehensif ini akan membantu Anda berinteraksi dengan dan menguasai fungsi IF-THEN Microsoft Excel, memungkinkan pengguna untuk belajar alat penting ini untuk perhitungan spreadsheet.
Apa itu fungsi IF-THEN di Excel?
Fungsi IF-THEN di Excel adalah alat yang berguna untuk mengevaluasi kondisi dan membuat keputusan berdasarkan hasilnya. Pernyataan IF memungkinkan Anda menguji kondisi dan menentukan nilai atau tindakan yang akan diambil jika kondisi benar, serta nilai atau tindakan alternatif jika kondisi salah.
Alat ini memungkinkan Anda mengembangkan formula dinamis yang beradaptasi dengan kondisi yang berubah, sehingga menjadi alat wajib untuk analisis data dan perhitungan logika di Excel.
Di mana fungsi IF-THEN di Excel bermanfaat?
Contoh 1
Misalkan Anda adalah seorang guru di sekolah dasar dan perlu memeriksa apakah seorang siswa telah mencapai persentase kelulusan.
Dengan menggunakan fungsi IF-THEN, jika siswa lulus, maka kita ingin mengembalikan teks "Lulus", dan jika tidak benar, maka kita ingin menampilkan teks "Tidak Lulus".
Contoh 2
Di Kolom A, kami menyertakan Deskripsi Pekerjaan. Tanggal penyelesaian disertakan dalam catatan. Di Kolom B, kami akan menerapkan formula untuk menentukan apakah sel-sel di Kolom C kosong atau tidak.
Jika sel kosong, formula akan mengatur statusnya menjadi "terbuka." Jika sel memiliki tanggal, formula akan menetapkan status "tutup." Formula adalah sebagai berikut:
Cara Menggunakan Fungsi IF-THEN Microsoft Excel
Cara 1. Cara menggunakan Fungsi IF-THEN Sederhana
Langkah 1: Untuk menggunakan fungsi IF-THEN dalam file excel, cukup buka Microsoft Excel.
Langkah 2: Mari kita lihat Contoh 1 seperti yang dijelaskan di atas, kita akan memeriksa apakah seorang siswa lulus ujian atau tidak.
Langkah 3: Cukup masukkan rumus berikut "=IF(logical_test,"value_if_true","value_if_false")"
Langkah 4: Anda juga dapat menggunakan fungsi IF-THEN dengan mengklik sel di mana Anda ingin hasilnya dan klik "fx".
Cara 2. Cara Menggunakan Persamaan If-Then Excel untuk Mewarnai Sel
Langkah 1: Buka file excel dan pilih sel tempat Fungsi IF-THEN akan digunakan.
Langkah 2: Di toolbar, klik "Pemformatan Bersyarat"
Langkah 3: Pilih 'Aturan Sel yang Disorot' dan untuk contoh ini kita ingin nilainya lebih besar dari 50%, oleh karena itu kita akan memilih 'Lebih Besar Dari'
Langkah 4: Ketika kotak dialog muncul, ketik '50' dan pilih warna untuk 'jika nilai benar', kita pilih 'Hijau'.
Langkah 5: Pada hasilnya, Anda bisa melihat semua nilai 'lebih besar dari 50' dalam sel berwarna hijau.
Cara 3. Cara Menggunakan Fungsi Nested-IF di Microsoft Excel
Langkah 1: Mari kita ulang Contoh 1 kita, sebagai seorang guru, Anda ingin memberi nilai kepada murid Anda berdasarkan persentase yang diperoleh.
Langkah 2: Selanjutnya, mulailah memasukkan Fungsi IF, jika nilai dalam sel kurang dari atau sama dengan 50, maka nilainya harus "F".
Langkah 3: Jika nilai-nilai lebih besar dari 50, kita akan melanjutkan fungsi IF. Sekarang, jika nilainya kurang dari atau sama dengan 65, maka nilai akan muncul sebagai "D".
Langkah 4: Kita akan melanjutkan fungsi IF, fungsi IF terakhir kita akan menyatakan bahwa jika nilai-nilai kurang dari 85 maka hasilnya akan menjadi "B" dan jika lebih dari 85 maka nilainya akan menjadi "A".
Langkah 5: Fungsi Nested IF harus diikuti seperti yang tercantum.
Langkah 6: Tekan enter dan setiap nilai akan diposting untuk setiap siswa.
Cara Menggunakan Fungsi IF-THEN di WPS Excel
WPS Spreadsheet adalah alat yang kuat yang menawarkan berbagai fitur, termasuk kemampuan untuk menggunakan fungsi IF-THEN. Dengan fungsi IF-THEN di WPS Spreadsheet, Anda dapat melakukan perhitungan bersyarat dan mengotomatisasi proses pengambilan keputusan dalam lembar kerja Anda, semua ini dengan antarmuka yang mudah digunakan. Dengan menyiapkan kondisi logis, Anda dapat menginstruksikan lembar kerja untuk melakukan tindakan tertentu berdasarkan evaluasi dari kondisi-kondisi tersebut.
Fungsi IF-THEN bisa membingungkan dan sangat sulit digunakan tanpa memahami sintaks dasarnya.
=IF(Test_logis, Nilai_jika_benar, [Nilai_jika_salah])
Melihat sintaks dasarnya, kita bisa melihat ada 3 faktor penting dari fungsi IF-THEN:
Uji Logis: Ini adalah kriteria yang ditetapkan oleh pengguna untuk membedakan hasilnya
Nilai Jika Benar: Jika nilai yang dipilih lulus uji logis, apa keluarannya?
Nilai Jika Salah: Jika nilai yang dipilih gagal uji logis, apa keluarannya?
Mari kita lihat contoh untuk memahami bagaimana dan mengapa fungsi IF-THEN dapat digunakan di WPS Spreadsheet.
Mari kita ulangi contoh sebelumnya di mana Anda adalah seorang guru di sekolah dasar dan Anda perlu memeriksa apakah seorang siswa telah mencapai persentase kelulusan.
Kami akan menggunakan fungsi IF-THEN dalam kasus ini untuk menghindari semua perhitungan manual dan hanya menyusun hasil dari semua siswa yang telah "lulus" atau "gagal" ujian.
Langkah 1: Buka lembar di WPS Spreadsheet yang berisi hasil siswa.
Langkah 2: Kami akan memasukkan "=IF(" diikuti oleh uji logis kita. Dalam kasus ini, kami ingin memeriksa apakah siswa kami telah mencapai nilai lulus atau tidak. Jadi, kami akan memilih sel yang berisi nilai dan memeriksa apakah nilainya lebih besar dari 50; "=IF(B2>50,""
Langkah 3: Jika markah lebih besar daripada 50, kita mahu hasilnya menjadi "Lulus", oleh itu kita teruskan dengan formula; =IF(B2>50,"Lulus"
Langkah 4: Walau bagaimanapun, jika pelajar tidak berjaya mencapai markah lulus, kita mahu hasilnya menjadi "Gagal", oleh itu, formula akhir kita akan menjadi (=IF(B2>50,"Lulus", "Gagal")
Langkah 5: Akhirnya, pengguna hanya perlu tarik dan lepas yang akan menyalin fungsi secara automatik untuk sisa pelajar
Perbezaan Penting: IF-THEN-ELSE
Sintaks IF-THEN-ELSE
Sintaks IF-THEN-ELSE adalah seperti berikut
:
Bingung? Mari kita buat lebih mudah dengan memecahkannya menjadi bahagian yang lebih mudah.
IF(Syarat): Bahagian pertama merujuk kepada syarat; JIKA syarat yang dinyatakan adalah...
Then(Nilai_jika_betul): JIKA syarat yang dinyatakan adalah benar, MAKA cetak "Betul"
ELSE(Nilai_jika_salah): JIKA tidak, cetak "Salah"
Secara lebih ringkas, JIKA syarat yang dimasukkan adalah benar, MAKA cetak hasil yang ditentukan, JIKA tidak, cetak hasil yang ditentukan yang lain.
Sebab Biasa untuk Ralat #VALUE! dan Cara Memperbetulkannya
1. Argumen merujuk kepada nilai ralat
Membina pernyataan IF boleh menjadi agak kompleks dalam beberapa situasi di mana beberapa kriteria diperlukan, dan kadang-kadang boleh menghasilkan ralat #VALUE! Salah satu masalah biasa yang boleh menyebabkan ralat ini adalah apabila argumen dalam fungsi berkaitan dengan sel yang mempunyai nilai ralat, seperti #DIV/0!, #N/A, atau #REF!, ini boleh mengakibatkan ralat "#VALUE!".
Fungsi tambahan, seperti IFERROR atau ISERROR, boleh digunakan untuk menguruskan kesilapan potensi dan memberikan nilai alternatif atau tindakan yang boleh membantu kita menyelesaikan ralat ini.
2. Masalah: Sintaks tidak betul
Sebab lain bagi ralat #VALUE! adalah sintaks tidak betul. Mengikuti sintaks boleh membingungkan dan satu kesilapan boleh menyebabkan ralat. Oleh itu, sintaks berikut perlu diikuti:
=IF(SYARAT, "Nilai_jika_betul", "Nilai_jika_salah")
Soalan Lazim (FAQ)
1. Berapa banyak pernyataan IF yang boleh diletakkan dalam Excel?
Anda boleh meletakkan sehingga 64 peringkat pernyataan IF dalam Excel. Namun, perlu diingat bahawa penggunaan banyak pernyataan IF yang bersarang boleh membuat formula anda menjadi kompleks dan sukar dikendalikan.
2. Bolehkah pernyataan IF mempunyai beberapa syarat?
Mengendalikan beberapa syarat benar dan salah serta penutup dalam satu ayat mungkin agak sukar dengan beberapa IF. Oleh itu, jika beberapa IF sukar dikendalikan dalam Excel, sentiasa merupakan idea yang baik untuk menggunakan fungsi alternatif seperti fungsi IFS atau VLOOKUP.
3. Bolehkah saya menggunakan fungsi IF-THEN untuk memaparkan sel kosong jika syarat tidak dipenuhi di Excel?
Ya, anda boleh menggunakan fungsi IF-THEN untuk memaparkan sel kosong jika syarat tidak dipenuhi di Excel. Untuk melakukan ini, anda boleh tinggalkan argumen "Nilai_jika_salah" kosong dalam formula.
Melepaskan Kuasa Logik IF-THEN
Menguasai Fungsi IF-THEN adalah penting untuk menyederhanakan logik kompleks dan membuat keputusan berasaskan data lebih mudah untuk pengguna. Fungsi IF-THEN membuktikan menjadi alat yang sangat berharga, dari memberi markah kepada pelajar hingga mengautomatikkan perhitungan.
Walau bagaimanapun, memahami dan menggunakan fungsi IF-THEN boleh menakutkan, terutamanya bagi pemula. Di sinilah WPS Spreadsheet datang untuk membantu. Dengan antaramuka yang mesra pengguna dan ciri-ciri yang kuat, termasuk fungsi IF-THEN, WPS Spreadsheet menjadikan pengiraan bersyarat dan proses pembuatan keputusan menjadi mudah. Dengan mengikuti sintaks asas dan menggunakan ujian logik, pengguna boleh mencapai hasil yang tepat dengan mudah.